Gugus pergi dan pengeruh gugus tetangga
Organik Fisis : Partisipasi Gugus Tetangga
partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai gugus
yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi. Untuk
reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan dalam
penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus pergi,
yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil dari partisipasi ini ialah pembentukan produk
substitusi dengan konfigurasi yang berlawanan dengan konfigurasi yang
seharusnya terjadi pada SN2, dimana reaksi SN2 pada umumnya membentuk
konfigurasi yang berlawanan dengan substrat. Dengan adanya partisipasi gugus
tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat.
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi
kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu
jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga
tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan
reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan
laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama
pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya
untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi,
sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat
bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi
awal.
Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2
melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen
dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi
hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
Ø PARTISIPASI
OKSIGEN SEBAGAI GUGUS TETANGGA
Contoh partisipasi oksigen ialah pada substitusi basa
dari 1,2-klorohidrin menghasilkan 1,2-diol dengan konfigurasi yang tidak
berubah.
Serangan awal dilakukan oleh basa pada pembentukan
anion alkoksida, dilanjutkan dengan serangan internal oleh RO- dan menghasilkan
epoksida dengan inversi konfigurasi pada C*. Atom karbon ini selanjutnya
menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-, dengan inversi konfigurasi yang kedua
pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini mengabstraksi proton dari pelarut untuk
membentuk produk 1,2-diol dengan konfigurasi yang sama dengan substrat.
Contoh lain dari partisipasi oksigen sebagai gugus tetangga ialah pada
hidrolisis anion 2-bromopropanoat dengan konsentrasi OH- yang rendah, juga
diperoleh hasil dengan konfigurasi yang tidak berubah. Kecepatan reaksi tidak
bergantung dari konsentrasi OH-, dan mekanismenya ialah :
Ø PARTISIPASI
NITROGEN SEBAGAI GUGUS TETANGGA
Partisipasi nitrogen sebagai gugus tetangga dapat
terjadi dalam bentuk aminanya, seperti reaksi substitusi senyawa amina di bawah
ini :
kinetika reaksi diatas merupakan reaksi orde satu. Kecepatan reaksi tergantung
hanya pada konsentrasi substrat tapi tidak pada nukleofiliknya. Hal ini mengherankan,
dimana substitusi nukleofilik atom karbon primer SN2 kecepatan reaksinya
tergantung pada konsentrasi substrat dan nukleofilik. Tetapi dengan adanya
partisipasi gugus tetangga mengakibatkan kecepatan reaksinya hanya bergantung
kepada konsentrasi substratnya saja.
PARTISIPASI GUGUS ORTO INTRAMOLEKUL
Dengan adanya dua substituent pada benzene dengan
posisi orto, dimana substituent pertama mengandung gugus pergi, dan substituen
kedua mengandung gugus yang berpartisipasi sebagai gugus tetangga, maka dapat
terbentuk senyawa intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.
1.Bagaimana reaksi SN2 cenderung mengalami inversi konfigurasi
?
2. Mengapa dalam hal ini kuat-lemahnya basa tidak
diperhitungkan ?
3. Mekanisme
reaksi SN1 dengan reaksi SN2.dimana letak perbedaan
reaksi tersebut?