Senin, 11 November 2013

KONSEP ASAM BASA



Asam Basa Arhenius dan Bronsted Lowry

Definisi asam basa telah berubah dengan waktu.  Hal ini bukan masalah definisi yang ketinggalan zaman, namun lebih karena kemudahan menerapkan konsep untuk masalah kimia yang khusus. Oleh karena itu, mengurutkan kekuatan asam basa juga bergantung pada definisi asam basa yang digunakan.
a.  Asam basa Arrhenius
Di tahun 1884, Arrhenius mendefinisikan  asam  adalah zat yang menghasilkan H+ dan  basa adalah zat yang menghasilkan OH-.  Bila asam adalah HA dan basa BOH, maka HA → H+ + A- dan BOH → B+ + OH-.  Bila asam dan basa bereaksi akan dihasilkan air.
b.  Asam basa Bronsted Lowry
Dalam teori baru yang diusulkan tahun 1923 secara independen oleh Brønsted dan Lowry, asam didefinisikan sebagai molekul  atau ion yang menghasilkan H+ dan molekul atau ion yang menerima H+merupakan partner asam yakni basa. Basa tidak hanya molekul atau ion yang menghasilkan OH-, tetapi yang menerima H+. Karena asam HA menghasilkan H+ ke air dalam larutan dalam air dan menghasilkan  ion oksonium, H3O+, air juga merupakan basa menurut definisi ini.
HA(asam) + H2O(basa) → H3O+(asam konjugat) + A- (basa konjugat)
Di sini H3O+ disebut asam konjugat dan A- adalah basa konjugat.  Namun, karena air juga memberikan H+ ke amonia dan menghasilkan NH4+, air juga merupakan asam, seperti diperlihatkan persamaan berikut:
H2O(asam) + NH3 (basa) → NH4+(asam konjugat) + OH- (basa konjugat)
 .





1.Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
Asam : pengionan dalam air melepaskan ion H+
contoh: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
HCl + H2O à H+ + Cl+ H2O
Basa : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
NaOH + H2O à Na+ + OH- + H2O
Reaksi asam basa : Reaksi penetralan
·      Penggabungan ion H+ dan OHmembentuk air
·      Kation yang terikat pada OHdan anion yang terikat pada Hmembentuk senyawa ionik (garam)
HCl + NaOH à NaCl + H2O
     Asam    Basa       Garam    Air

2.Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)
Dasar teori: pertukaran proton (H+)
·   Asam: sebagai donor (pemberi) proton
·   Basa: sebagai akseptor (penerima) proton
Amfiprotik/ Amfoter: bisa bersifat asam atau basa
Contoh : H2O, NH3, HCH3COO, H2PO4-
HCl  +  H2O à H3O+ Cl-
Asam    basa
H2O  +  NH3 à NH4+ + OH-
                       Asam    basa
Reaksi asam basa :
·      Reaksi perpindahan proton dari asam ke basa
·      Membentuk asam dan basa konjugasi
ü  Asam kuat: basa konjugasi lemah
ü  Basa kuat: asam konjugasi lemah
HCl  +  H2O  à  H3O+  +  Cl-
Asam1  basa1    asam2     basa2
-Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak  daripada basa konjugasinya
-Basa konjugasi memiliki muatan negatif lebih banyak daripada asam konjugasinya
H2PO4-                        à     HPO42-
asam konjugasi             basa konjugasi
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa bronsted lowry

3.Teori Lewis (oleh Lewis)
Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
Asam : menerima pasangan elektron bebas
Ex: H+, kation logam (Fe3+, Al3+)
Senyawa melibatkan unsur gol.III biasanya asam lewis kuat (membentuk ikatan kovalen koordinasi)
Basa :  memberikan pasangan elektron bebas
Ex: OH-, atom dan ion dari golongan V - VII (F-,Cl-)
Reaksi asam basa :
·      Pemakaian bersama pasangan elektron (ex: pada ikatan kovalen koordinasi)
Ex: Reaksi BF3 (asam) dan NH3 (basa)
       Reaksi pembentukan senyawa kompleks
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa Lewis

Asam:
Ion H+ menyebabkan:
·   Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
·   Memberi rasa asam
·   Bereaksi dengan logam dan basa
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
ü  Asam asetat (cuka)
ü  Asam askorbat (vitamin C)
ü  Asam sulfat (air aki)

Basa:
·   Memberi rasa pahit
   Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Natrium bikarbonat (Soda kue)
ü  Amonia (untuk pupuk)
ü  Natrium hidroksida (pada pembersih oven)

Gabungan asam dan basa : memberi rasa asin

Menurut konsep Arhenius mengenai asam dan basa, suatu asam adalah suatu senyawa yang berasa asam, atau senyawa yang mengandung hidrogen, atau suatu zat yang bila dilarutkan di dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion H+, contohnya HCl, HNO3, dan H2SO4. Sedangkan basa adalah suatu senyawa yang berasa pahit, atau senyawa yang mengandung gugus hidroksida, atau suatu zat yang bila dilarutkan di dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion OH-, contohnya NaOH, Ba(OH)2. Akan tetapi konsep ini memiliki kelemahan.Kelemahan konsep Arhenius yaitu:
pertama; tidak semua senyawa yang mengandung hidrogen bersifat asam contohnya senyawa dari golongan alkena (CH2=CH-CH3).
Kedua; tidak semua senyawa yang mengandung gugus hidroksida (OH-) bersifat basa contohnya senyawa dari keluarga fenol.
Ketiga; tidak semua senyawa yang bersifat basa mengandung gugus hidroksida (OH-), contohnya CH3-NH2 , C6H5-NH2.
Keempat; konsep ini tidak dapat menjelaskan sifat-sifat dari CO2 dan NH3.

Menurut konsep Bronsted Lowry mengenai asam dan basa, suatu asam adalah zat yang dapat memberikan ion hidrogen yang bermuatan positif (proton atau H+) atau lebih mudahnya di anggap sebagai “donor proton”, contohnya adalah HCl dan HNO3. Sedangkan basa adalah sebagai zat yang dapat menerima H+atau sebagai “akseptor proton”, contohnya adalah OH- dan HN3Kelemahan konsep Bronsted Lowry yaitu tidak dapat menjelaskan tentang sifat dari senyawa BF3, AlCl3, FeCl3, NH3.

Menurut konsep Lewis mengenai asam dan basa, suatu asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron atau sering dianggap sebagai “akseptor elektron”, contohnya ZnCl2, FeCl3, dan AlBr3. Sedangkan basa adalah sebagai zat yang dapat memberikan sepasang elektron atau disebut juga “donor elektron”, contohnya adalah OH- dan HN3. Untuk mengenali apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa lewis yaitu dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri dari basa Lewis ini adalah:

pertama; molekul netral yang memiliki pasangan elektron bebas,
kedua; senyawa yang bermuatan negatif,
ketiga; senyawa tak jenuh yang mengandung ikatan pi,
keempat; senyawa yang kaya elektron.




pertanyaan?
1.Tulis reaksi ionisasi  zat-zat berikut di dalam pelarut air menurut teori arhenius
a. HCOOH, HClO2, H2S, H2CO3, HNO2.
b. NH4OH, Be(OH)2, Al(OH)3.

3 komentar:

  1. Arrhenius mendefinisikan asam adalah zat yang menghasilkan H+ dan basa adalah zat yang menghasilkan OH-. bagaimana contoh rumus strukturnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya,arrheniuskan pengionan dalam air melepaskan ion H+
      contoh: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
      HCl + H2O à H+ + Cl- + H2O

      Hapus
  2. menanggapi pertanyaan admin tentang penulisan reaksi ionosasi zat-zat dalam pelarut air, salah satu reaksi yang dapat saya tulis diantaranya:
    1. H2S = (Asam sulfida)
    H2S → 2 H+ + S2-
    2. Al(OH)3 = (aluminium hidroksida)
    Al(OH)3 → Al3+ + 3 OH-
    hal ini terjadi karena pengionan pada senyawa tersebut saat bereaksi dalam pelarut air.

    BalasHapus